Perbedaan rumput sintetis dan rumput alami

Rumput sintetis sering kita lihat di lapangan sepak bola, taman bermain sekolah, dan taman lanskap dalam dan luar ruangan. Jadi tahukah kamuperbedaan antara rumput sintetis dan rumput alami? Mari kita fokus pada perbedaan antara keduanya.

5

Tahan cuaca: Penggunaan rumput alami mudah dibatasi oleh musim dan cuaca. Rumput alami tidak dapat bertahan di musim dingin atau cuaca buruk. Rumput sintetis dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan cuaca dan iklim. Baik di musim dingin atau musim panas, lapangan rumput sintetis dapat digunakan secara normal. Mereka tidak terlalu terpengaruh oleh hujan dan salju dan dapat digunakan 24 jam sehari.

Daya Tahan: Tempat olah raga yang dilapisi rumput alami biasanya mulai digunakan setelah 3-4 bulan pemeliharaan setelah rumput ditanam. Masa pakai umumnya antara 2-3 tahun, dan dapat diperpanjang hingga 5 tahun jika perawatannya intensif. -6 tahun. Selain itu, serat rumput alami relatif rapuh dan mudah menyebabkan kerusakan pada rumput setelah terkena tekanan atau gesekan eksternal, dan pemulihannya lambat dalam jangka pendek. Rumput sintetis memiliki ketahanan aus fisik yang sangat baik dan tahan lama. Tidak hanya siklus pengerasan jalan yang pendek, tetapi masa pakai situs ini juga lebih lama dibandingkan dengan rumput alami, biasanya 5-10 tahun. Sekalipun situs rumput sintetis rusak, dapat diperbaiki tepat waktu. , tidak akan mempengaruhi penggunaan normal tempat tersebut.

Ekonomis dan praktis: Biaya penanaman dan pemeliharaan rumput alam sangat tinggi. Beberapa lapangan sepak bola profesional yang menggunakan rumput alami memiliki biaya pemeliharaan rumput tahunan yang tinggi. Penggunaan rumput sintetis dapat sangat mengurangi biaya pengelolaan dan pemeliharaan selanjutnya. Perawatannya sederhana, tidak diperlukan penanaman, konstruksi atau penyiraman, dan perawatan manual juga lebih menghemat tenaga kerja.

28

Kinerja keselamatan: Rumput alami tumbuh secara alami, dan koefisien gesekan serta sifat geser tidak dapat dikontrol saat bergerak di halaman. Namun, selama produksi rumput sintetis, benang rumput buatan dapat dikontrol melalui proporsi ilmiah dan proses produksi khusus. Kepadatan dan kelembutannya membuatnya lebih cocok untuk elastisitas, penyerapan guncangan dan bantalan yang lebih baik saat digunakan, yang dapat memastikan bahwa orang cenderung tidak terluka saat berolahraga dan kecil kemungkinannya menyebabkan kebakaran. Selain itu, lapisan permukaan rumput sintetis dapat didaur ulang dan digunakan kembali, serta memiliki kinerja lingkungan yang sangat baik.

Tak sulit untuk melihat bahwa kini masyarakat telah meningkatkan kualitas rumput sintetis hingga setara dengan rumput alam, bahkan mengungguli rumput alam dalam beberapa aspek. Dari segi tampilan, rumput sintetis akan semakin mendekati rumput alami, serta keutuhan dan keseragamannya akan lebih baik dibandingkan rumput alami. Namun, perbedaan manfaat ekologis tidak bisa dihindari. Fungsi ekologis rumput alam untuk mengatur iklim mikro dan mentransformasi lingkungan tidak dapat digantikan oleh rumput sintetis. Namun dengan berkembangnya teknologi rumput sintetis di masa depan, kami yakin rumput sintetis dan rumput alam akan tetap memiliki keunggulan masing-masing, saling belajar kelebihan dan saling melengkapi. Dengan latar belakang ini, industri rumput sintetis pasti akan membuka prospek pengembangan yang lebih luas.


Waktu posting: 26 April-2024