Produsen rumput sintetis berbagi tips dalam membeli rumput sintetis

54

Tips membeli rumput sintetis 1: rumput sutra

1. Bahan Baku Bahan baku rumput sintetis sebagian besar adalah polietilen (PE), polipropilen (PP) dan nilon (PA)

1. Polietilen: Terasa lembut, dan penampilan serta performa olahraganya mirip dengan rumput alami. Ini diterima secara luas oleh pengguna dan banyak digunakan di pasar.

2. Polipropilena: Serat rumput lebih keras dan mudah mengalami fibrilasi. Umumnya digunakan di lapangan tenis, taman bermain, landasan pacu atau dekorasi, dan ketahanan ausnya sedikit lebih buruk daripada polietilen.

3. Nilon: Merupakan bahan baku paling awal untuk serat rumput buatan dan juga bahan baku terbaik. Negara maju seperti Amerika banyak menggunakan rumput nilon.

Tips membeli rumput sintetis2: Bawah

1. Bagian bawah tenunan PP wol yang divulkanisasi: tahan lama, kinerja anti-korosi yang baik, daya rekat yang sangat baik pada lem dan garis rumput, mudah menua, dan harganya 3 kali lipat dari kain tenun PP.

2. Bagian bawah anyaman PP: kinerja umum, kekuatan pengikatan lemah

Bagian bawah serat kaca (bagian bawah kisi): Penggunaan serat kaca dan bahan lainnya dapat membantu meningkatkan kekuatan bagian bawah dan daya ikat serat rumput.

3. PU bawah: fungsi anti-penuaan yang sangat kuat, tahan lama; daya rekatnya kuat pada garis rumput, serta ramah lingkungan dan tidak berbau, namun biayanya relatif mahal, apalagi lem PU impor lebih mahal.

4. Bagian bawah anyaman: Bagian bawah anyaman tidak menggunakan lem pendukung untuk menempel langsung pada akar ijuk. Bagian bawah ini dapat mempermudah proses produksi, menghemat bahan baku, dan yang penting dapat memenuhi olah raga yang dilarang oleh rumput buatan biasa.

Tips membeli rumput sintetis tiga: lem

1. Lateks butadiena adalah bahan umum di pasar rumput sintetis, dengan kinerja baik, biaya rendah, dan kelarutan dalam air.

2. Lem poliuretan (PU) merupakan bahan universal di dunia. Kekuatan dan daya ikatnya beberapa kali lipat dari lateks butadiena. Tahan lama, warnanya indah, tidak korosif dan tahan jamur, serta ramah lingkungan, namun harganya relatif mahal, dan pangsa pasarnya di negara saya relatif rendah.

Tips membeli rumput sintetis 4: Penilaian struktur produk

1. Penampilan: warna cerah, bibit rumput teratur, jumbai seragam, jarak jarum seragam tanpa jahitan terlewati, konsistensi baik; keseragaman dan kerataan keseluruhan, tidak ada perbedaan warna yang jelas; lem sedang digunakan di bagian bawah dan menembus ke bagian belakang, tidak ada kebocoran atau kerusakan lem.

2. Panjang rumput standar: Pada prinsipnya, semakin panjang lapangan sepak bola, semakin baik (kecuali tempat rekreasi). Rumput panjang saat ini adalah 60mm, terutama digunakan di lapangan sepak bola. Panjang rumput yang umum digunakan di lapangan sepak bola adalah sekitar 30-50mm.

3. Kepadatan rumput:

Evaluasi dari dua perspektif:

(1) Lihatlah jumlah jarum rumput di bagian belakang halaman. Semakin banyak jarum per meter rumput, semakin baik.

(2) Perhatikan jarak baris dari belakang halaman, yaitu jarak baris rumput. Semakin padat jarak barisnya, semakin baik.

4. Kepadatan serat rumput dan diameter serat serat. Benang rumput olah raga yang umum adalah 5700, 7600, 8800 dan 10000, artinya semakin tinggi kepadatan serat benang rumput maka semakin baik kualitasnya. Semakin banyak akar pada setiap rumpun benang rumput, maka semakin halus benang rumput tersebut dan semakin baik pula kualitasnya. Diameter serat dihitung dalam μm (mikrometer), umumnya antara 50-150μm. Semakin besar diameter serat, semakin baik. Semakin besar diameternya, semakin baik. Semakin besar diameternya, semakin padat benang rumput tersebut dan semakin tahan aus. Semakin kecil diameter seratnya, semakin terlihat seperti lembaran plastik tipis yang tidak tahan aus. Indeks serat benang umumnya sulit diukur, sehingga FIFA umumnya menggunakan indeks berat serat.

5. Kualitas serat: Semakin besar massa dengan satuan panjang yang sama, semakin baik benang rumputnya. Berat serat benang rumput diukur dalam kepadatan serat, dinyatakan dalam Dtex, dan didefinisikan sebagai 1 gram per 10.000 meter serat, yang disebut 1Dtex.Semakin besar berat benang rumputnya, semakin tebal benang rumput, semakin besar berat benang rumput, semakin kuat ketahanan ausnya, dan semakin besar berat benang rumput, semakin lama masa pakainya. Karena semakin berat serat rumput, semakin tinggi biayanya, penting untuk memilih berat rumput yang sesuai dengan usia atlet dan frekuensi penggunaan. Untuk venue olah raga berukuran besar, disarankan menggunakan rumput yang ditenun dari serat rumput dengan berat lebih dari 11000 Dtex.


Waktu posting: 18 Juli-2024